Dengan adanya UU kepenyiaran sekarang semakin terbuka lebar banyak berdirinya Stasiun Radio dan Televisi di setiap Kota. Banyak juga orang yang mengejar profesi sebagai penyiar, hingga banyak sekali penyiar sekarang ini, namun dengan banyaknya penyiar tersebut apakah sudah mencerminkan banyaknya broadcaster di Negeri ini??

Seorang broadcaster bukan hanya dituntut mampu secara teknis, tapi juga bisa memahami gejala-gejala pasar yang ada.

Kejadian-kejadian di saat sekarang adalah dengan banyaknya penyiar di Stasiun Radio maupun Televisi, banyak pula orang yang “merasa tahu” tentang dunia broadcast. Bermodalkan dasar teori-teori broadcast seadanya, mereka merubah program sesuai dengan yang mereka ingin kan, bukan yang diinginkan oleh pasar.

Hal ini tentunya sangat riskan sekali bagi stasiun radio apalagi Televisi yang bersangkutan, dengan tidak stabilnya sebuah program acara, menjadikan radio atau Televisi tersebut kehilangan citra di telinga pendengarnya. Bisa jadi yang tadinya memiliki rating tinggi, menjadi menurun ratingnya.

Mungkinkah ini menunjukkan gejala-gejala “generasi instan” mulai merambah dunia broadcast? entahlah… semoga saja tidak. Banyaknya penyiar-penyiar baru semoga bisa menjadikan keberlanjutan sebuah dunia broadcasting yang asik, unik serta kreatif.

Label: